Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka telah resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek pada tahun 2022 tepatnya pada Bulan Febtruari.
Nah pada postingan ini saya akan berbagi info tentang Capaian Pembelajaran (CP) Muatan Lokal Bahasa Jawa.
Karena pada Kurikulum Merdeka ada yang disebut dengan Istilah Capaian Pembelajaran (CP).
CP Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka |
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mernerbitkan SK bernomor 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Didalam SK ini bersisi tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurkulum 2013 dan Capaian Pemberlajaran (CP) Kurikulum Merdeka.
Melaui postingan ini saya akan mengutip bebera hal tentang Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka yang terdapat pada lampiran II SK tersebut diatas.
A. Kutipan Rasional Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa
Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka berfungsi untuk memperkenalkan siswa mengenal dirinya dan budaya daerahnya serta mendukung kompetensi yang sedang dipelajari di sekolah.
Hal ini dikarenakan bahwa dalam kurikulum pembelajaran bahasa, materi dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menguasai kompetensi yang menjadikan mereka mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain, mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna dalam bahasa yang diajarkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan dialek daerah masing- masing dan mendukung dengan tuntutan di dunia kerja.
Kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik).
Penyempurnaan pola pikir secara makro mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal hal berikut:
- (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik;
- (2) pembelajaran interaktif;
- (3) pola pembelajaran jejaring;
- (4) pola pembelajaran aktif dengan pendekatan sains;
- (5) pola belajar berbasis tim;
- (6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
- (7) pola pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik;
- (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
- (9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada:
(1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan polatan;
(2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan karakter bangsa;
(3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa;
(4) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa, sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut ing jaman kalakone);
(5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan bahasa Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang berlaku;
(6) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang budaya Jawa.
Penguatan materi muatan lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka dilakukan dengan memperhatikan;
(1) penggunaan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama dengan mempertimbangkan keberadaan dialek daerah masing- masing. Melalui pembelajaran Bahasa yang memperhatikan undha usuk basa diharapkan mampu membiasakan peserta didik untuk menerapkan prinsip unggah ungguh basa sebagai tindakan yang merupakan manifestasi kesantunan berbahasa dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang diajarkan melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas,
(2) pemanfaatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, teks sandiwara, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani,
(3) pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri,
(4) pemanfaatan teks nonsastra sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pada tuntutan dan kebutuhan (beragam jenis teks, pawarta, pariwara, sesorah, artikel dan sebagainya) dan
(5) aksara Jawa sebagai pemertahanan jati diri (nglegena-pasangan, sandhangan, angka, swara, murda, rekan dan lainnya).
B. Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka
B.1. CP Bahasa Jawa Fase A (Kelas 1-2 SD/MI/SDLB) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase A |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak bunyi huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda dan nama-nama anggota tubuh dan kata kerja dalam ragam ngoko dan krama dengan baik. Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural berupa tembang dolanan dan lelagon, dongeng (fabel) dan instruksi lisan berbahasa Jawa yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. |
Membaca | Peserta didik mampu mengeja huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh dan kata kerja dalam dalam ragam ngoko dan krama. Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif berupa dongeng (fabel) dan tembang dolanan atau lelagon. Peserta didik mampu menambah kosakata baru tentang nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh, kata kerja dalam ragam ngoko dan krama dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. |
Berbicara | Peserta didik mampu melafalkan huruf, suku kata, kata tentang nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh, kata kerja dalam ragam ngoko dan krama dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi (sastra dan nonsastra) yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan. |
Menulis | Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini. |
B.2. CP Bahasa Jawa Fase B (Kelas 3-4 SD/MI/SDLB) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase B |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. |
Membaca | Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi cerita rakyat, geguritan, dan tembang Macapat Pocung dan Gambuh dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. |
Berbicara | Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa dalam berbagai kegiatan sehari-hari (sapa aruh dan bertamu). Peserta didik mampu berbicara menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dalam bentuk dialog sesama teman serta orang yang lebih tua dengan sikap tubuh/gestur yang santun. |
Menulis | Peserta didik mampu menulis teks narasi dan deskripsi berbahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang lebih rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu menulis 20 aksara Jawa (legena), pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik semakin terampil menulis tegak bersambung. |
B.3. CP Bahasa Jawa Fase C (Kelas 5-6 SD/MI/SDLB) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase C |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu menganalisis informasi berbahasa Jawa ngoko dan krama berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informasional dan sastra tembang Macapat Maskumambang dan Mijil, geguritan, cerita legenda dan cerita wayang Pandawa dan Punakawan yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. |
Membaca | Peserta didik mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi dan narasi serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra tembang Macapat Maskumambang, Mijil, geguritan, cerita legenda dan cerita wayang Pandawa dan Punakawan dari teks dan/atau audiovisual. |
Berbicara | Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa dengan sikap tubuh/gestur yang santun. Peserta didik mampu berbicara menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam. |
Menulis | Peserta didik mampu menulis teks berbahasa Jawa ngoko dan krama narasi dan deskripsi dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya serta menggunakan kosakata baru yang dimilikinya. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi jawa (geguritan) dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa sesuai dengan kaidah. |
B.4. CP Bahasa Jawa Fase D (Kelas VII, VIII, IX SMP/MTs) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase D |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks nonsastra (konteks sosial budaya). Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks sastra (misalnya; tembang macapat/parikan/wangsalan/cangkriman/dongeng/mon olog/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos Ramayana atau lainnya) dalam bentuk audiovisual dan aural. Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra (dialog/gelar wicara/lainnya). Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar. |
Membaca | Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks (deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi/ lainnya) pada konteks sosial budaya. Peserta didik mampu membaca teks sastra (tembang macapat/parikan/ dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos Ramayana/lainnya) dari teks visual dan audio visual. Peserta didik mampu membaca teks paragraf aksara Jawa untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial dan budaya yang dibaca dan dipirsa. |
Berbicara | Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan perbendaharaan kata untuk berbicara dan presentasi. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan-ungkapan jawa dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan ungkapan simpati, empati, peduli dan penghargaan dalam bentuk dialog dan sastra melalui teks multimodal. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial budaya secara kritis. |
Menulis | Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa. Peserta didik mampu menulis teks paragraf aksara Jawa sesuai kaidah penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampu menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang dimiliki tentang busananing basa dan ungkapan Jawa untuk menulis berbagai tujuan. Peserta didik mampu menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk gancaran (prosa) dan geguritan (puisi jawa) dengan penggunaan kosa kata secara kreatif. |
B.5. CP Bahasa Jawa Fase E (Kelas X) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase E |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan atau pesan yang akurat dari menyimak teks sastra dalam bentuk cerita wayang (mahabharata). |
Membaca | Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan teks aksara jawa melalui kegiatan membaca teks aksara jawa (misalnya: nglegena-pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/rekan/lainnya). Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi atau lainnya) untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu memahami dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa geguritan untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. |
Berbicara | Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah- ungguh basa untuk menyampaikan informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra (misalnya: pawarta/ reportase/lainnya). |
Menulis | Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks sastra geguritan. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/ argumentasi/lainnya) untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks non sastra dalam bentuk pawarta. |
B.6. CP Bahasa Jawa Fase F (Kelas XI dan XII) Berdasarkan Elemen.
Elemen | Capaian Pembelajaran Fase F |
---|---|
Menyimak | Peserta didik mampu mengevaluasi, mengapresiasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks nonsastra dalam bentuk sesorah, untuk menanggapi teks yang disimak. Peserta didik mampu mengapresiasi, mengevaluasi, dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak teks sastra dalam bentuk sandiwara, untuk menanggapi teks yang disimak. |
Membaca | Peserta didik mampu membaca lancar dan memahami informasi yang terdapat dalam teks aksara jawa (misalnya: nglegena-pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/ rekan/lainnya). Peserta didik mampu memahami dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa sastra piwulang (misalnya: wedhatama/wulangreh/wulang sunu/wulang putri/tripama/lainnya) untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu membaca untuk memahami dan mengevaluasi informasi dan pesan (tersirat/ tersurat) dari teks sastra novel. |
Berbicara | Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan undha-usuk basa untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks nonsastra dalam bentuk sesorah. Peserta didik mampu menyajikan teks nonsastra berupa iklan (pariwara, broadcast) dalam bentuk visual dan atau audio visual untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu menyajikan teks sastra sandiwara dalam bentuk audio visual untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks nonsastra dalam bentuk panatacara. |
Menulis | Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa yang memuat (misalnya: nglegena- pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/reka/lainnya) untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks nonsastra berupa teks artikel budaya Jawa (tangible maupun intangible) untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu menulis teks sastra berupa cerkak untuk berbagai tujuan secara kritis dan kreatif. Peserta didik mampu menulis teks nonsastra berupa iklan (pariwara, broadcast) untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks sastra tembang macapat. Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks sastra cerkak untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda. |
C. Penutup
Demikianlah yang bisa kami posting tentang Capaian Pembelajaran (CP) Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD, SMP, SMA.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download SKnya dibawah ini:
Sekedar tambahan info, jika Anda ingin memasukan TP yang berasal dari CP, Anda perlu meringkasnya agar nanti kalimat deskripsi Raport tidak terlau panjang dan mudah di pahami.
Pelajari lebih lanjut: 👉 Cara Membuat Tujuan Pembelajaran (TP) Kurikulum Merdeka
Lihat juga: Cara Mengetik Huruf Jawa di Android
Terima kasih
Sumber Referensi: SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. Semua komentar kami baca, namun tidak semua dapat dibalas harap maklum.
3. Beri tanda centang pada "Beri tahu saya" untuk pemberitahuan jika komentar Anda telah kami balas.