Format Raport Terbaru Berdasarkan Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2025
Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo sahabat GTK semua, salam sehat dan bahagia.
Pada postingan kali ini saya ingin berbagi informasi tentang format raport terbaru berdasarkan buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) revisi tahun 2025.
![]() |
Tampilan Format Raport Terbaru PPA Tahun 2025 |
Sebagai tenaga administrasi sekolah sekaligus operator yang sehari-hari
berkutat dengan aplikasi Excel, eRapor, maupun aplikasi penunjang lain, saya
melihat bahwa tahun 2025 ini menjadi tahun penting dalam implementasi
Kurikulum Merdeka Revisi Terbaru dan banyak pihak yang menyebutnya dengan Kurikulum Deep Learning. Yang betul tetap menggunakan nama Kurikulum Merdeka.
Hal ini karena Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan
Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2025 yang membawa beberapa
pembaruan, termasuk pada format rapor.
Sebelum lanjut mungkin Anda tertarik untuk membaca postingan saya sebelumnya: Pembelajaran Mendalam (PM): Bukan Kurikulum Baru, Tapi Cara Baru Memaknai Pembelajaran
A. Penulisan yang Betul Raport Atau raport?
Ada bahasa baku dan tidak baku, karena sebagai dokumen akademik tentu kita harus menggunakan bahasa baku.
Berikut kutipan dari KBBI V (daring) tentang kata rapor:
rapor /ra·por/ n 1. laporan hasil belajar murid di sekolah; 2. laporan resmi tentang keadaan: rapor keuangan perusahaan itu menurun
Jadi, penulisan yang benar menurut KBBI adalah rapor, bukan raport. Kata ini berasal dari bahasa Belanda rapport yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian ejaan. Penggunaan kata raport masih sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku
B. Apa yang Berubah dalam Format Rapor 2025?
Sejauh yang saya pahami tidak ada banyak perubahan pada format rapor terbaru tahun 2025. Hanya ada menambahkan kolom untuk penilaian Kokurikuler.
Ini malah membuat lebih sederhana karena hanya ada 1 raport, tidak ada format raport terpisah yaitu Raport Profil Pelajar Pancasila yang sebelumnya ada.1. Apa itu Kokurikuler?
Berikut ini beberapa hal tentang Kokurikuler yang ada pada buku Panduan Kokurikuler Kemendikdasmen Tahun 2025.
Kokurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka pengembangan kompetensi, terutama penguatan karakter.
Kompetensi yang dimaksud adalah delapan dimensi profil lulusan, yaitu:
- 1) keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
- 2) kewargaan;
- 3) penalaran kritis;
- 4) kreativitas;
- 5) kolaborasi;
- 6) kemandirian;
- 7) kesehatan; dan
- 8) komunikasi.
Delapan dimensi profil lulusan merupakan hasil dari capaian pengetahuan, keterampilan, dan karakter.
2. Kegiatan Kokurikuler melalui Gerakan 7KAIH
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) berbasis kebiasaan dan pembelajaran mendalam yang mengedepankan pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Dalam rangka mencapai sebuah kebiasaan diperlukan pembiasaan, dan pembiasaan memerlukan ekosistem pendukung yang dilakukan bersama mitra yang disebut dengan Catur Pusat Pendidikan.
Kegiatan kokurikuler G7KAIH ini fokus pada pembentukan karakter murid melalui pembangunan pembiasaan positif yang dilakukan secara rutin, konsisten, dan terencana. Ketujuh kebiasaan tersebut meliputi:
- 1) Bangun pagi;
- 2) Beribadah;
- 3) Berolahraga;
- 4) Makan sehat dan bergizi;
- 5) Gemar belajar;
- 6) Bermasyarakat,dan
- 7) Tidur Cepat.
Sebagai kegiatan kokurikuler, G7KAIH bukan sekedar ajakan moral atau slogan harian, melainkan bagian dari proses pendidikan karakter yang perlu dirancang melalui identifikasi kebutuhan, tujuan yang jelas, langkah pelaksanaan yang sistematis, pendampingan, dan asesmen untuk merefleksikan perubahan kebiasaan dan sikap murid.
Pada satuan PAUD, kegiatan kokurikuler G7KAIH dapat diintegrasikan dengan intrakurikuler selama tema dan kegiatan terkait dengan 7KAIH.
3. Pelaporan Hasil Kokurikuler
Pelaporan hasil kokurikuler dalam rapor murid dicantumkan pada kolom Kokurikuler.
Pelaporan berisi deskripsi tentang kegiatan yang dilakukan murid dalam kokurikuler beserta pencapaian dimensi profil lulusan yang sudah ditentukan.
Deskripsi dalam rapor mencakup seluruh kegiatan kokurikuler yang dilakukan dalam tiap semester.
Artinya, jika satuan pendidikan membuat dua atau lebih kegiatan kokurikuler dalam satu semester maka pelaporannya cukup satu yang mencakup dimensi profil lulusan yang sudah ditentukan. Misal, SD X di semester ganjil menyepakati melaksanakan 2 kegiatan kokurikuler, yaitu pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu yang fokus pada dimensi penalaran kritis dan gerakan 7KAIH yang fokus pada dimensi kolaborasi, maka yang dilaporkan adalah hasil belajar pada dimensi penalaran kritis dan kolaborasi.
4. Contoh Deskripsi Kokuriuler
Lalu bagaimana cara membuat kalimat deskripsi rapor kokurikuler?
Kita bisa lihat pada contoh yang ada pada buku panduan.
Diisi capaian kokurikuler. Ditulis dimensi profil lulusan yang sudah diperkuat dan dimensi profil lulusan yang masih perlu penguatan.
Deskripsi kokurikuler berisi informasi yang menggambarkan pencapaian dimensi profil lulusan murid, menggambarkan hasil belajar secara ringkas, dan menggunakan bahasa yang positif.
Ananda sudah baik dalam kemandirian yang terlihat dari kemampuan menentukan pilihan dan kegigihan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada teman. Ananda masih perlu pendampingan dalam menyampaikan kembali informasi dengan tepat.
Ananda sudah baik dalam penalaran kritis dan masih perlu pendampingan dalam mengomunikasikan gagasan dalam tema peduli lingkungan.
Ananda sudah baik dalam kolaborasi yang terlihat dari kemampuan bekerja sama dengan sesama teman pada beberapa projek pembelajaran interdisipliner. Ananda masih perlu berlatih dalam mengomunikasikan gagasan.
Ananda sudah baik dalam kreativitas yang terlihat dari kemampuan menemukan dan mengembangkan alternatif solusi yang efektif pada pada tema konservasi energi. Ananda masih perlu berlatih dalam mengomunikasikan gagasan.
Ananda sudah baik dalam kemandirian yang terlihat dari kegigihan menyelesaikan tugas secara tepat. Ananda masih perlu pendampingan dalam menyampaikan kembali informasi dengan tepat.
C. Penutup
Sebagai operator, tentu kita yang akan sering dimintai bantuan oleh guru untuk menyesuaikan format rapor di eRapor maupun Excel. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pastikan aplikasi eRapor sudah diperbarui ke versi terbaru yang mengikuti Panduan Asemen dan Pembelajaran serta Panduan Kokurikuler Tahun 2025,
Untuk sekolah yang masih mengolah rapor dengan Excel, sebaiknya mulai menyesuaikan template agar selaras dengan buku panduan terbaru.
Komunikasikan dengan guru bahwa rapor tidak lagi fokus pada angka, melainkan pada deskripsi yang membangun. Operator bisa membantu membuat format Excel yang mempermudah guru menuliskan catatan deskriptif.
Mari kita jadikan perubahan ini sebagai momentum untuk beradaptasi. Sebagai operator sekolah, saya senang bisa berbagi informasi terbaru kepada Bapak/Ibu Guru.
Semoga format rapor 2025 ini semakin mendukung tercapainya pembelajaran yang berpihak pada murid dan memudahkan kita semua dalam administrasi sekolah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber Referensi:
1. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kemendikdasmen Tahun 2025
2. Panduan Kokurikuler Kemendikdasmen Tahun 2025
Posting Komentar
2. Semua komentar kami baca, namun tidak semua dapat dibalas harap maklum.
3. Beri tanda centang pada "Beri tahu saya" untuk pemberitahuan jika komentar Anda telah kami balas.